Cara Membaca dan Menggambar Ulir

    


Sambungan ulir sangat luas di pergunakan dalam mesin-mesin, dan terdapat bermacam-macam jenis ulir. Jika diambil sebuah batang berulir, baut umpamanya, dan kernudian dipotong memanjang, maka akan terlihat penampang ulirnya. Ter gantung dari jenis ulirnya, maka penampang ulir tersebut dapat berbentuk: segi tiga, segi empat, trapesium, bulat dsb.nya. Penampang-penampang ini dapat dililitkan melalui garis ulir di dalam atau di luar suatu silinder. Dengan demikian akan terbentuk sebuah ulir dalam atau ulir luar.



Gambar 1. Bentuk-bentuk Ulir


Untuk menggambar bentuk- bentuk ulir tersebut diperlukan waktu dan pekerjaan yang lama dan membo sankan, bila digambar dalam proyeksi sebenarnya (Gambar 1).
Sebagai gambar kerja, gambar demikian tidak ada artinya. Oleh karena itu, ulir tidak digambar menurut gambar proyeksi yang sebenarnya, tetapi digambar secara sederhana dan diperlengkapi dengan keterangan-keterangan, seperti lambang, yang me nyatakan jenis ulirnya, arah lilitannya, ke kiri atau ke kanan, ulir tunggal atau ganda, jarak antara, dsb.

Pada umumnya ulir digambar secara sederhana, di mana diameter luar ulir digambar dengan garis tebal dan diameter dalamnya dengan garis tipis atau sebaliknya, dapat dilihat pada gambar 2 cara menggambarnya adalah sbb :

1. Diameter luar dari ulir luar d an diameter dalam dari ulir dalam digambar dengan garis tebal.
2. Diameter dalam, disebut juga diameter teras, dari ulir luar, dan diameter luar dari ulir dalam digambar dengan garis tipis.
3. Garis yang menunjukkan batas antara ulir lengkap dan tidak lengkap, ditarik dengan garis tebal.
4. Menurut perjanjian garis yang menunjukkan akar dari ulir tidak lengkap digambar dengan garis tipis, yang mcmbuat sudut 30° dengan sumbu baut.
5. Ujung lubang mata bor digambar dengan sudut puncak 120°.
6. Garis-garis batas ulir, yaitu garis-garis yang menunjukkan batas dalam dan luar dari ulir, digambar dengan garis gores, bila ulirnya tersembunyi.
7. Bagian ulir yang dipotong, diarsir sampai pada batas luarnya .
8. Pada gambar proyeksi rnelintang, akar ulir digambar sebagai bagian dari lingkaran, biasanya tiga perempat lebih, dengan garis tipis.
9. Dalam gambar susunan diameter luar ulir digambar dengan garis tebal (ingat benda pejal tidak boleh dipotong memanjang), dan diameter dari ulir dalamnya digambar dengan garis tebal mulai dari batas ulir baut.



Gambar 2. Penyajian Ulir


Penunjukan ulir

Beberapa sifat ulir harus diperinci pada ujung garis penunjuk, yang berpangkal pada diameter luar, sesuai susunan di bawah ini:

Contoh penunjukan ulir :



Gambar 3. Keterangan pada Ulir




Gambar 4. Cara Penunjukkan Ulir

Bila jenis ulir adala ulir tunggal, maka jumlah lilitannya tidak perlu disebut. Ukuran ulir dinyatakan dengan sebuah lambang, yang menentukan jenis ulirnya (dengan huruf, misalnya M untuk ulir metrik, W untuk ulir Withworth dsb.), diameter luar dan jarak antara atau jumlah ulir tiap inci. Contoh -contoh gambar bagian-bagian berulir diperlihatkan pada gambar 3 menunjukkan jenis, ukuran, kelas dan konfigurasi permukaan ulir.

Cara membaca gambar baut dan mur

Hampir semua jenis mes in mempergunakan baut sebagai alat pengikat, dari macam-macam jenis dan ukuran. Sesuai dengan tujuannya penggunaan baut, mur dipergunakan bersama-sama dengan baut atau baut tap. Kepala baut dan mur berbentuk segi enam atau segi empat, dan kepalanya digolongkan dalam kepala normal dan kepala tebal. Semuanya ini diperinci dalam standar, pembacaanya tidak digambar, tetapi dinya takan dengan keterangan.
Pada umumnya baut dan mur tidak digambar untuk tujuan pembuatan, tetapi dalam gambar susunan kadang-kadang digambar bersama-sama menurut perbandingan dengan diameter luar, seperti pada gambar 5.





Cara-cara Membaca Gambar Sekerup Mesin

Sekerup mesin dipergunakan untuk mengikat bagian-bagian dengan beban rendah, dan ukurannya lebih kecil dari pada diameter sekerupnya. Pembacaan penunjukan dan spesifikasi sekerup mesin ditentukan dalam standar. Pada umumnya sekerup mesin ini tidak digambar, kecuali pada gambar susunan. Cara- cara membaca gambar sekerup dapat dengan mudah seperti pada Gambar 7 menurut ukuran-ukuran dalam stundar.



Gambar 7. Macam-Macam Bentuk Sekerup

Related Posts:

Toleransi Geometri



Selain toleransi linier, kadang-kadang diperlukan untuk mencantumkan toleransi geometri (bentuk dan posisi), untuk membuat komponen yang mampu tukar seperti komponen mesin otomotif, sehingga komponen tersebut dapat dibuat pada tempat yang berbeda dengan peralatan yang berbeda pula. Toleransi geometri hanya dicantumkan apabila benar-benar diperlukan setelah melalui pertimbangan yang matang.

Pengertian :

Toleransi bentuk adalah penyimpangan bentuk benda kerja yang diizinkan apabila dibandingkan dengan bentuk yang dianggap ideal, diperlihatkan oleh gambar berikut ini.



Toleransi posisi adalah penyimpangan posisi yang diizinkan terhadap posisi yang digunakan sebagai patokan (datum feature).



Pada contoh di atas, alas dari balok digunakan sebagai patokan sedangkan sisi tegak merupakan bidang yang ditoleransi.

Penyajian pada Gambar Kerja

Lambang untuk menunjukkan suatu patokan digambarkan dengan segi tiga sama kaki yang dihitamkan, disambung dengan garis tipis yang berakhir pada kotak, di dalam kotak terdapat huruf patokan yang dibuat dengan huruf kapital. Huruf-huruf yang menyerupai angka harus dihindarkan, misalnya huruf O.

untuk patokan, Gambar berikut ini menunjukkan bahwa bidang sebagai patokan, cara penggambarannya ialah segi tiga patokan tidak segaris dengan garis ukur.



Untuk menunjukkan bahwa garis tengah (sumbu) sebagai patokan maka cara menggambarnya ialah dengan mencantumkan segi tiga patokan segaris dengan garis ukur, seperti diperlihatkan oleh gambar berikut ini.



Segi tiga patokan dicantumkan pada garis tengah dari beberapa lubang untuk menunjukkan bahwa garis tengah tersebut sebagai patokan, diperlihatkan oleh gambar berikut ini.



Angka dalam kotak menunjukkan bahwa secara teoritis ukuran harus tepat. Penerapan dari angka dalam kotak diperlihatkan oleh gambar berikut ini, pengertiannya ialah secara praktik Penitik (Senter) boleh bergeser asal.

jangan lebih dari ±0,02 mm, untuk mudahnya ukuran 10 akan berada antara 9,99 mm­10,01 mm dan ukuran 11 akan berada antara 10,99 mm-11,01 mm.



Bagian yang Ditoleransi

Perbedaan antara bagian yang ditoleransi dengan patokan terletak pada ujung garis penunjuknya, bagian yang ditoleransi ditunjukkan dengan anak panah, berakhir pada hal-hal berikut.
Garis benda atau perpanjangannya apabila yang ditoleransi adalah bidang.
Garis ukur apabila yang ditoleransi adalah sumbu.
Garis sumbu apabila yang ditoleransi adalah sumbu dari beberapa lubang/bagian (seperti pada patokan).



Contoh Penggunaan

Pada gambar berikut ini kedua garis penunjuk diakhiri dengan anak panah, hal ini menunjukkan bahwa operator diberi keleluasaan untuk menentukan bidang patokan dan bidang yang ditoleransi (memilih salah satu).



Untuk kasus seperti gambar berikut, sebagai patokan adalah bidang yang ditempeli oleh segi tiga patokan (sebelah kiri).

Related Posts:

MOTIVASI part 2





PANTANG MENYERAH 


 Malam malam gini enaknya minum kopi sambil ditemani sayutan hujan yg naik turun silih berganti,dengan melihat kenyataan harian kini yang melintasi homogeni kehidupan di dunia ini.....

yeah sedikit pujangga ya geng,di malam ini saya sedikit mau menuliskan tentang filosofi dari sebuah pion "Pantang Menyerah" ,di kehidupan yang fana ini memang masalah tiap hari silih berganti mulai dari masalah pribadi,kelompok,organisasi,dan keluarga.Mulai kecil sampai besar kita hadapi,
Cobaan yg menerpa kadang membuat kita tersungkur dan merintih kesakitan. Ujian yg menghadang seringkali membuat kita kuwalahan dan menumpahkan air mata. Hembusan permasalahan yg tak kunjung reda kadang membuat pundak dan kepala ini terasa sangat berat. Namun apapun yang terjadi, JANGANLAH MENYERAH..!!
 “Ketika kau sudah memilih, konsistenlah. Karena dari situlah kunci kesuksesanmu bermula. Bila kau mudah menyerah dan surut langkah, maka jangan pernah bermimpi tuk menjadi sang juara”

Di suatu siang saat kuliah program komputer aing dapet sesuatu yg mengena nih dari dosen aing yg masih aing ingat2 dan aing terapkan di kehidupan aing langsung saja cekidot 

"Ketika kamu menghadapi masalah besar dan tak mampu menyelesaikanya maka bagilah masalah tersebut menjadi kecil-kecil dan selesaikanlah!"

    Bercermin dari nabi nabi pendahulu kita yang mendakwahkan islam hingga bertahun tahun tetapi baru dapat 1 pengikut tetapi beliau tidak menyerah,coba saja beliau menyerah pasti tidak agama islam tidak akan kita rasakan.
    

   Gampanya lagi kita lihat ke orang tua kita yang mengasuh kita waktu bayi sangat rewel,njengkelin,pipis di celana pada larut malam tapi beliau tetap sabar mengasuh kita

    Oke geng lebih dekat lagi ambil pelajaran dari diri kita semasa balita saat belajar berjalan.... eh jatuh.... ngek.... jalan lagi eh jatuh....ngek....gitu terus sampai ariel rilis lagu dangdut kita dapat berjalan...
 hole waktunya ke video.........



ok sampai disini dulu gan To Be Continued.........

Related Posts: